memperingati Hari Raya Nyepi atau Catur Brata Nyepi.
Catur disini artinya adalah empat, sedangkan Brata adalah pantangan, dan Nyepi sendiri adalah hari Raya Nyepi, jadi dalam Catur Brata Nyepi, ada empat pantangan bagi Umat Hindu dalam pelaksanaan Hari Raya Nyepi.
BUDIARTA mengatakan, empat pantangan itu adalah amati geni atau tidak boleh menyalakan api, sehingga mereka dilarang untuk memasak, dan diharuskan berpuasa selama 24 jam, mulai dari pukul 06.00 pagi besok, sampai pukul 06.00 pagi lusa.
Kemudian amati karya, dimana masyarakat Hindu tidak boleh bekerja mencari uang. Pantangan ke tiga adalah amati lelungan, lunga disini adalah pergi, sehingga mereka tidak boleh bepergian hingga melewati batas rumah. Mereka hanya diperbolehkan keluar hingga halaman rumahnya saja.
Dan pantangan terakhir adalah amati lelanguan, yang artinya tidak boleh menikmati hiburan dalam bentuk apapun pada Hari Raya Nyepi.
Mereka hanya diperbolehkan melakukan sembahyang atau bersemedi, mereka juga diperbolehkan untuk tidur. Setelah melaksanakan catur brata nyepi umat Hindu sudah diperbolehkan menyalakan api ataungembak geni.
Setelah itu, mereka akan melaksanakan sembahyang yang dilanjutkan dengan simakrama atau silaturahmi untuk saling menyampaikan permohonan maaf, dan juga berterimakasih pada Sang Hyang Widhi Wasa, karena sudah berhasil melaksanakan Hari Raya Nyepi.
Catur disini artinya adalah empat, sedangkan Brata adalah pantangan, dan Nyepi sendiri adalah hari Raya Nyepi, jadi dalam Catur Brata Nyepi, ada empat pantangan bagi Umat Hindu dalam pelaksanaan Hari Raya Nyepi.
BUDIARTA mengatakan, empat pantangan itu adalah amati geni atau tidak boleh menyalakan api, sehingga mereka dilarang untuk memasak, dan diharuskan berpuasa selama 24 jam, mulai dari pukul 06.00 pagi besok, sampai pukul 06.00 pagi lusa.
Kemudian amati karya, dimana masyarakat Hindu tidak boleh bekerja mencari uang. Pantangan ke tiga adalah amati lelungan, lunga disini adalah pergi, sehingga mereka tidak boleh bepergian hingga melewati batas rumah. Mereka hanya diperbolehkan keluar hingga halaman rumahnya saja.
Dan pantangan terakhir adalah amati lelanguan, yang artinya tidak boleh menikmati hiburan dalam bentuk apapun pada Hari Raya Nyepi.
Mereka hanya diperbolehkan melakukan sembahyang atau bersemedi, mereka juga diperbolehkan untuk tidur. Setelah melaksanakan catur brata nyepi umat Hindu sudah diperbolehkan menyalakan api ataungembak geni.
Setelah itu, mereka akan melaksanakan sembahyang yang dilanjutkan dengan simakrama atau silaturahmi untuk saling menyampaikan permohonan maaf, dan juga berterimakasih pada Sang Hyang Widhi Wasa, karena sudah berhasil melaksanakan Hari Raya Nyepi.